Assalamualikum wr. wb.
saya akan menceritakan tentang kehidupan masa kecil saya.
Asal usul
Nama saya Ahmad Hafizh. Ayah saya bernama Tardjono. Beliau lahir di Pemalang 25 September 1963. Ibu saya bernama Neneng Sukarsih. Ibu saya lahir di Kota Bumi 12 November 1971.
Saya dilahirkan tanggal 11 januari 1994 bertepatan pada hari selasa sekitar pukul 06.15 WIB di bidan Endang,
Saya diberi nama Ahmad Hafizh. Orang tua saya memberi nama saya Hafizh karena mempunyai 2 arti :
1. Hafizh = Penjaga.
2. Hafizh = Hafal Al-Qur’an.
Sesudah dilahirkan, ayah saya mengumandangkan azan di telinga saya. Kemudian, saya dan ibu saya di rawat di bidan selama 3 hari di bidan untuk istarahat sehabis melahirkan.
Dari lahir sampai umur 3 tahun, saya tinggal di Jakarta. Karena keluarga ayah saya berada di
Beberapa bulan kemudian, Ayah saya yang bekerja di BPKP pergi ke Jayapura untuk pindah tugas. Tapi, Saya, kakak, adik dan ibu saya masih tinggal di
Pada saat saya berumur 4 tahun, saya, kakak, adik dan ibu saya pergi menyusul ke Jayapura juga.
Kemudian di
TK
Saya bersekolah di TK Kartika VIII pada saat berumur 5 tahun. Awal mula pembelajaran saya dimulai dari TK tersebut.
Saat perpisahan saya juga ditunjuk untuk membacakan kata-kata perpisahan sebagai wakil dari seluruh orang di Tk tersebut. Waktu itu saya merasa bangga sekali bias menjadi pembaca teks tersebut.
SD
Selanjutnya saya bersekolah di SD Kartika VIII. SD saya ini bersebelahan dengan TK saya sebelumnya. Jadi, saya juga masih bias melihat TK saya dari lantai atas di SD saya.
Saya mendapat banyak teman baik di
Saya juga mendapat 2 orang teman akrab. Waktu itu kami selalu pergi bersama, bermain bersama, jajan bersama, olahraga bersama.
Pada waktu itu, kami berencana bermain di rumah saya. Namun, orang tua saya sedang pergi. Jadi, saya pergi bermain tempat teman saya. Karena serunya bermain, saya sampai lupa waktu, ternyata waktu sudah sore. Lalu saya segera pelang ke rumah. Setibanya di rumah, ibu saya memarahi saya karena saya pergi tidak memberi tahu orang tua terlebih dahulu. Yah.. saya terima saja. Memang itu kesalahan saya.
Naik ke kelas 2. Saya jadi mempunyai kebiasaan jalan-jalan setiap pagi bersama teman atau ayah saya. Kami pergi ke taman kota atau pergi ke pasar untuk mencari sarapan.
Suatu hari, saya sedang asyik-asyiknya bermain keja-kejaran, saya tidak berfikir apa-apa saat itu. Saya hanya berfikir untuk lari sekencang-kencangnya agar tidak tertangkap teman. Karena tidak berfikir panjang itu saya langsung loncat dari jembatan untuk menghindar dari kejaran teman saya. Namun, kaki saya tersentuh pot bunga yang mengakibatkan saya terselandung dan jatuh, hingga menyebabakan tangan saya patah. Melihat itu, ibu saya langsung membawa saya ke tukang urut di bantu dengan tetangga-tetangga lainnya. Akkhhh... Sakit sekali saat tangan saya mulai di urut. Setelah dari
Karena hal ini, saya tidak sekolah selama 1 bulan. Teman-teman saya pun menjenguk saya. Namun saya hanya terbaring di tempat tidur dan tidak bias melakukan apapun karena masih merasa sakit di bagian tangan saya. Selama 1 bulan itu saya tertinggal pelajaran. Saya sungguh menyesal sekali.
Setelah 1 bulan lewat, akhirnya tangan saya telah kembali normal dan saya kembali bersekolah lagi seperti biasa. Untungnya saya masih bias mengikuti pelajaran saya yang tertinggal.
Setelah kenaikan kelas, saya, kakak, adik, dan ibu saya pulang kembali ke
Saya di Jakarta hanya tinggal sementara saja. Lalu kami pergi ke Lampung. Di san adalah tempat tinggal keluarga dari ibu saya. Di
Lalu, saya, kakak, dan adik saya mencari SD yang ada di dekat rumah nenek saya. Lalu kami masuk SDN 1 Pengajaran.
Pertama masuk ke
Setelah saya naik ke kelas 4, ayah say pulang kembali ke Lampung dan kemudian, di semester ke-2 saya dan keluarga saya pindah ke rumah kami sendiri. Kami sudah tidak menumpang lagi dengan nenek saya. Tempat tinggal saya yang baru dan sampai sekarang bertempat di Perumahan Beringin Raya, Kemiling.
Karena kepindahan say itu, sekolah saya pindah lagi di SDN 2 Beringin Raya pada saat kelas 4 semester ke-2. Di
Di sekolah itu saya mengikuti berbagai lomba. Mulai dari lomba mata pelajaran sampai lomba olahraga juga saya ikuti. Namun beelum pernah saya mendapat juara dari berbagai lomba yang saya ikuti. Walaupun begitu saya tidak pernah menyerah untuk terus mengikuti lomba-lomba yang ada walaupun harus menerima kekalahan.
Setelah itu, saya ingin melanjutkan sekolah saya ke SMPN2. Saya memilih SMP itu karena SMP itu adalah salah satu SMP favorit di Bandar Lampung ini. Untuk itu, saya belajar keras dan beusah agar lulus UN. Dan akhirnya aku lulus dan aku bisa masuk SMPN 2 Bandar Lampung.
SMP
Sebelum saya masuk SMP ini saya mengikuti pelajaran tambahan. Dan teman-teman saya yang juga mengikuti pelajaran tambahan itu ada yang masu SMP 2 juga. Jadi saya mudah untuk bergaul dengan teman yang lain.
Di SMP ini saya hanya pernah mengikuti 2 lomba, yaitu lomba voli antar sekolah dan olimpiade fisika. Saya gagal dalam mengikuti lomba itu. Tapi saya tetap senang, karena hal itu jadi menambah pengetahuan saya.
Waktu kelas 7, saya ditempakan di kelas 7d, kemudian naik ke kelas 8b dan 9b.
Di kelas 9 saya, punya teman yang akrab. Dan kami sering bermain bersama. Rumahnya juga telah kami jadikan tempat untuk berkumpul. Di
Saat mau menuju SMA. Saya ragu akan memilih SMAN 2 Bandar Lampung. Karena SMA itu hanya membuka jalur RSBI tanpa membuka jalur regular. Namun, karena orang tua saya memberi motivasi untuk terus mencoba. Dan akhirnya setelah mengikuti berbagai macam tes. Saya akhirnya berhasil masuk ke SMA itu. Saya sangat bersyukur sekali bias masuk kedalam SMA tersebut
SMA
Setelah masuk ke SMA ini, saya menjalani MOS dan Pra-MOS. Kegiatan ini dilakukan selama 6 hari. Jadi selama 6 hari itu kami semua diperkenalkan bagaimana SMA2 itu. Kelompok saya bernama HULK. Saat terakhir MOS, diadakan lomba antar kelompok dan kelompok saya memenagkan satu lomba.
Setelah itu ada pembagian kelas. Saya kemudian ditempatkan di X RSBI 9. Di sana hampir semua teman-teman sudah saya kenal.
Saya memulai awal pelajaran di sekolah ini. Saya ingin menjadi yang terbaik di sekolah ini. Oleh karena itu, saya harus belajar dengan keras agar bisa memperoleh hasil yang baik. Maka dari itu diperlukan perjuangan yang dan semangat yang besar. Tapi perjuangan belum berakhir , masih banyak persoalan yang menanti kita untuk menyelesaikannya.belum bisa banyak kata yang dapat terucap. Hanya satu kata yang dapat kuucapkan . Janganlah mudah putus asa terhadap pekerjaan yang kau kerjakan, Kerjakan semua semaksimal yang kamu mampu.